Friday 6 September 2013

Bumi Pertiwi

Adakah yang salah? ketika rahmat kemerdekaan yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada negeri ini masih saja dikotori oleh tangan-tangan jahil yang mengusik sesama atas nama klaim kebenaran keyakinan tertentu.
Khilafkah pendiri bangsa ini? ketika kemanusiaan yang dihormati dan dijunjung tinggi justru robek di sana-sini terkoyak oleh ego manusia yang semestinya beradab.

Terlalu bedakah saya, anda, kami dan kita? ketika persatuan yang diusung bersama ternyata malah menjadi cara paling ampuh untuk menegasikan satu-sama lain.

Bodohkah? ketika aspirasi kami atas kemakmuran negeri ini kami percayakan pada wakil-wakil tanah daerah kami yang terhormat dan bijaksana (?)

Masih berkhayalkah kita? ketika rahmat kemerdekaan itu menjadi gerbang bagi kebesaran rakyat Indonesia untuk hidup sejahtera.

Berjuta-juta penduduk negeri hidup di dalamnya. Indonesia, negara dengan bentangan wilayah sepanjang 3.977 mil dan luas daratan hampir 2 juta kilometer persegi serta lautan lebih dari 3 juta kilometer persegi. Terdiri atas belasan ribu pulau, beragam suku-bangsa dan ratusan bahasa daerah, serta berbagai macam keyakinan agama.

Telah enam puluh delapan tahun Indonesia merdeka...

Saat kekerasan, pembunuhan, kerusuhan, dan pembantaian hampir setiap hari mewarnai.

Telah lima kali pemimpin negeri ini berganti...

Saat penyalahgunaan wewenang dan perebutan kekuasaan menjadi tontonan sehari-hari.

Telah tiga generasi anak bangsa ini terlahir...

Saat kemakmuran dan kesejahteraan masih saja dinikmati segelintir orang.

Indonesia, aku ingin melihat anak bangsamu bangga menyandang namamu, benderamu berkibar lepas penuh wibawa, garudamu terbang tinggi menjelajah dunia.

Di tahun kemerdekaan ke-berapa aku melihatnya, Indonesiaku?

Rekan Blog